Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda melakukan panen raya penangkaran penggunaan padi bibit mekongga dan penanaman sistem legowo seluas 25 ha. berlokasi di Desa Mekarwangi Kec. Lebakwangi. Turut hadir Wakil Ketua DPRD Drs. H. Toto Hartono, Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Ir. Imam Sungkawa, Kepala BP4K, Direktur Bank PD BPR dan undangan lainnya, Rabu (4/11).

Dalam arahannya Bupati Aang mengatakan, Kabupaten Kuningan dalam mensukseskan program ketahanan pangan menuju agropolitan, tentu tidak terlepas dari pengadaan pangan yang cukup.
“Untuk itu Peran penangkaran sebagai penyedia benih sangat diperlukan. Dengan adanya para penangkar benih padi yang tersebar disemua distrik serta sesuai varietas padi yang cocok untuk dikembangkan dimasing-masing daerah. Hal ini merupakan konsep penyebarluasan benih antar lapang (Jabal),”ujarnya.

Bupati Aang mengharapkan, keberadaan penangkar benih padi ini perlu terus dibina guna menghasilkan “calon” benih yang berkualitas. Hal ini sesuai dengan program Kabupaten Kuningan pada tahun 2009 yakni peningkatan sumber daya manusia yang berkulitas, sehingga sektor pertanian bisa memenuhi kebutuhan pangan (beras), sesua permintaan masyarakat, yaitu rasa nasinya pulen, enak dan kandungan gizinya cukup tinggi.

Dalam laporannya, Carsam selaku Ketua kelompok Mekar Harapan Desa Mekarwangi Kec. Lebakwangi, menyebutkan Awalnya kegiatan penangkaran benih padi bermitra dengan balai benih padi dan palawija seluas 3 ha., tepatnya pada musim tanam kedua mulai Bulan April hingga Juli dengan varietas yang ditanam Situ Bagendit. Dari hasil panen ini menghasilkan produktivitas cukup bagus mencapai 5, 83 ton/ha.

Pada musim ketiga ini, penangkaran dilakukan seluas 25 ha dengan varietas yang ditanam mekongga. Penangkaran ini difasilitasi oleh Dinas Pertanian, Peternakan, dan Perikanan sedangkan dukungan teknis teknologi budidaya dan tehnik perbenihan dari UPTD Balai benih dan paliwija, BPSBTPH, UPTD DP3 dan UPT BP3K/PPL Lebakwangi.

Dikatakannya, untuk penggunaan sistem tanam menggunakan sistem legowo, dan penggunaan pupuk menggunakan pupuk urea, NPK Phonska dan pupuk organic Chi Farm. “Sekarang ini kami lebih yakin dengan penggunaan benih unggul bersertifikat, menggunakan anjuran teknologi dari petugas pertanian dan menjadi mitra penangkar., tanaman lebih subur dan bisa memberikan hasil lebih baik,”ungkapnya.
Untuk menunjang keberhasilan budidaya padi, dia mengharapkan ada perbaikan untuk jaringan irigasi, baik di bagian saluran sekunder atau tersier yang banyak bocor sehingga perlu adanya perehaban dan pembuatan jalan yang bisa dilalui roda empat untuk mengurangi biaya transportasi
Kaitannya dengan pengajuan tersebut, Bupati merespon untuk merealisasikannya melalui program padat karya atau pengajuan bantuan yang dikelola oleh Dinas Pertanian Kabupaten Kuningan. (Bagian Humas SETDA Kab. Kuningan)

Hanjakal euweuh fotona......